Selain mengatur pola makan, cara yang efektif untuk membakar lemak adalah dengan melakukan olahraga. Jenis olahraga tertentu bahkan bisa lebih cepat membakar lemak dibanding olahraga lainnya.
Prinsip olahraga yang sehat dan efektif membakar lemak adalah dengan menyadari kemampuan tubuh sendiri dan tidak memaksa melakukan olahraga di luar kemampuan tubuh. Karena saat kita memaksa tubuh, akhirnya tubuh menjadi lebih capai, lebih cepat lelah, dan juga lebih cepat lapar. Ini akhirnya justru akan menggangu program penurunan berat badan.
“Harus mengatur dan menyesuaikan tingkat kemampuan kita saat berolahraga. Selalu mengukur apa yang sudah kita lakukan, sehingga kita dapat mengevaluasi apakah program olahraga penurunan berat badan itu efektif atau tidak,” tutur Michael Triangto, dokter spesialis kesehatan olahraga, saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (17/11).
Menurut Michael, olahraga yang paling cepat membakar lemak ada dua jenis, yaitu aerobik (latihan ketahanan) dan latihan beban.
Latihan aerobik sebaiknya dilakukan dengan latihan ringan tapi berulang dan dalam jangka panjang. Contoh latihan aerobik yang dimaksud adalah jalan cepat, jogging, lari, bersepeda, dan mendayung. Latihan-latihan ini berguna untuk meningkatkan proses pembakaran lemak.
Sedangkan latihan beban (resistance) bisa dilakukan dengan menggunakan beban seperti barbel dan angkat besi, atau dengan menjadikan berat badan sebagai beban, seperti push up atau sit up. Latihan ini berguna untuk mempertahankan massa otot, agar otot dapat membantu proses pembakaran supaya bisa berlangsung panjang.
“Kedua latihan fisik ini penting dilakukan. Lakukan kombinasi keduanya, dan cari mana yang cocok untuk tubuh kita masing-masing,” ujar Michael menjelaskan.
Dijelaskan Michael, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, olahraga sebaiknya dilakukan minimal 150 menit dalam 1 minggu. Agar tidak berat, Anda bisa mencicilnya sehari 30 menit yang dilakukan rutin selama 5 hari.
“Ini batasan minimal. Kalau ingin lebih baik lagi, bisa ditambah tapi tentu tanpa membuat tubuh lelah,” kata Michael mengingatkan.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam penurunan berat badan, Michael juga menyarankan untuk melakukan High Intensity Interval Training (HIIT), yaitu dengan menggabungkan latihan aerobik dengan latihan beban secara bergantian. Latihan ini bisa dilakukan dalam program penurunan berat badan maupun dalam kehidupan sehari-hari tanpa bergantung dengan alat.
“Misalnya jalan cepat 2,5 menit, lalu setengah menit jalan lebih cepat atau jogging. Bisa juga kombinasi jogging dengan lari, jogging dengan latihan beban, push up di atas treadmill, bersepeda dengan kecepatan sedang lalu setengah menit sprint dengan sepeda tersebut. Artinya kita melakukan 1 latihan yang terintegrasi,” ujar Michael.
