Segarkan Pikiran dengan Informasi dan Rekor Unik

Maskapai Penerbangan Paling Aman 2015



Sepanjang 2014, dunia penerbangan internasional mengalami beberapa insiden paling aneh sepanjang sejarah. Termasuk jatuhnya armada Indonesia AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura di Selat Karimata jelang pergantian tahun, diperkirakan menewaskan seluruh penumpang dan kru.

Berdasarkan seluruh peristiwa itu, situs airlineratings.com, Rabu (7/1), mengumpulkan data-data keselamatan seluruh maskapai di dunia. Kemudian dibuat peringkat, mana saja perusahaan penerbangan paling aman di dunia yang jadi rekomendasi bagi konsumen pada 2015.

Di posisi pertama adalah Qantas Airways asal Australia. Maskapai premium ini, menurut tim editor Airline Ratings, tidak pernah menurunkan standar pengelolaan keselamatan.

"Sungguh mengagumkan, selama 94 tahun beroprasi, Qantas terus menjaga standar keselamatan penerbangan dengan insiden yang sangat minim," tulis situs tersebut.

Qantas pun mendapat poin lebih karena mengembangkan teknologi keamanan berbeda dari maskapai lain. Perusahaan ini secara swadaya membangun sistem navigasi mutakhir, sistem monitor pergerakan pesawat, serta mekanisme pendaratan otomatis berbekal GPS.

"Di tengah kondisi industri penerbangan sedang berduka, Qantas berjuang mengembangkan sistem yang dapat mendeteksi masalah apapun sejak dini. Itulah kunci dari keselamatan penerbangan," tulis airline ratings.

Selepas Qantas, maskapai premium lain yang dianggap punya standar keselamatan tinggi adalah Air New Zealand, British Airways, Cathay Pacific, Emirates, dan Etihad Airways.

Sedangkan untuk maskapai murah (low cost carriers), yang standar keselamatannya tinggi menurut situs ini adalah Aer Lingus, Alaska Airlines, Icelandai, Jetblue, Jetstar, dan Monarch Airlines.

Dari daftar itu, maskapai asal Australia mendominasi seluruh kategori tingkat keselamatan terbaik. Sebaliknya, tidak ada maskapai dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang masuk daftar.

Kebetulan, Malaysia dan Indonesia mengalami tragedi yang mencolok sepanjang 2014. Dua armada Malaysia Airlines, yakni MH370 dan MH17 nahas. Airline Ratings menyebut kedua pesawat hilang dan ditembak jatuh itu adalah insiden tanpa bandingan sepanjang sejarah industri penerbangan modern.

Dari situs ini pula, tercatat selama tahun lalu ada 21 insiden penerbangan fatal, dengan menelan korban jiwa 986 orang. Di sisi lain, industri aviasi global melesat, membukukan rekor mengangkut 3,3 miliar penumpang dan 27 juta penerbangan resmi.

Labels: Terbaik

Thanks for reading Maskapai Penerbangan Paling Aman 2015. Please share...!

Back To Top