Kejadian heboh di Kalimantan Timur, penemuan tokek seberat 64 kg yang ditemukan seorang remaja pencari tokek warga negara Malaysia yang tinggal di Kalabakan, perbatasan Simanggaris kabupaten Nunukan Kaltim dengan wilayah Serudong Malaysia.
Kejadian berawal saat remaja tersebut berburu tokek lalu menemukan tokek raksasa ini yang awalnya dikira buaya. Setelah diperhatikan ternyata tokek dan sudah tidak bisa bergerak lagi karena besar sekali. Tokek itu dipikul lalu dibawa pulang.
Tokek ini sudah pernah ditawar 2.300 ringgit Malaysia (sekitar Rp.6,4 miliar) tapi si remaja mencari orang yang menaksir dengan harga lebih tinggi lagi.
Di perbatasan Kalimantan Timur, khususnya daerah Tawau malaysia para remaja banyak yang menyisihkan waktunya untuk berburu tokek. Kawasan Perkemahan Pandu termasuk salah satu tempat yang menjadi daerah buruan mereka.
Tokek memang memiliki sejumlah manfaat. Misalnya saja dari kulitnya bisa dibuat berbagai perlengkapan pria dan wanita seperti dompet, tas dan sebagainya. Sementara ada juga manfaat tokek yang mampu mengobati penyakit asma.
Konon kabarnya di Cina dan Thailand sedang dikembangkan suatu obat HIV/Aids yang terbuat dari hewan tokek ini. Bagian dari tokek yang dapat dimanfaatkan untuk obat adalah lidahnya. Secara tradisional, daging tokek bermanfaat untuk mengobati penyakit asma dan berbagai penyakit kulit. Bahkan temuan medis terbaru, empedu tokek seberat 3,5 ons keatas akan mengkristal, dan inilah yang dipercaya sebagai obat penyakit Aids/HIV. Sumber : http://fadhilanwar.blogspot.com