“This is Halloween..Halloween”, perayaan unik yang satu ini memang bukan budaya yang terhitung populer di Indonesia. Namun di Amerika Serikat, Halloween yang diselenggarakan setiap 31 Oktober menjadi festival ekspresi tersendiri. Dengan menjadikan horror dan ketakutan sebagai tema utama, Halloween menjadi kesempatan untuk menyalurkan kreativitas, membangun relasi, pesta kostum unik dan aneh yang tidak mungkin bisa dilaksanakan di hari-hari biasa, hingga kesempatan bagi anak-anak untuk bersenang-senang secara maksimal. Halloween juga menjadi momen paling tepat untuk merayakan rasa takut itu sendiri. Sebuah rasa yang sudah terbukti mampu dihadirkan oleh banyak media, dari film, hingga industri game itu sendiri.
Selama kiprah industri game yang kini mulai perlahan masuk sebagai bagian dari industri hiburan mainstream, ada begitu banyak game yang lahir memang untuk menghadirkan kecemasan, rasa frustrasi, dan ketakutan yang cukup untuk membuat Anda mengalami mimpi buruk ketika tidur. Genre ini sendiri tidak kaku, mengingat beragam produk terhitung berhasil mengadaptasikan beragam ide berbeda dan menghasilkan pengalaman unik sendiri. Beberapa menyuntikkan sisi aksi untuk memberikan sedikit kontrol bagi pemain, namun tidak sedikit juga yang memosisikan Anda sebagai seekor anak domba di dalam kandang serigala. Tanpa kesempatan untuk melawan balik.
Ada puluhan judul game horror dan beberapa di antaranya memang berhasil menawarkan momen-momen mengejutkan, dan tentu saja menakutkan dalam skala terbaik. Momen memorable yang tidak mudah dilupakan begitu saja, sempat membuat Anda panik, mengeryitkan dahi, hingga melemparkan stcik Anda ke seberang ruangan. Dari semua momen ini, kami memilih detik-detik paling menyeramkan yang pernah ditemukan oleh kru JagatPlay.
Jadi, apa saja momen-momen video game paling menyeramkan sepanjang masa? Berikut adalah listnya:
Dog Scare Jump (Resident Evil)
Ini mungkin menjadi momen klasik yang tidak bisa dilupakan oleh sebagian besar gamer Playstation di masa lalu. Memegang senjata dan kemungkinan melawan balik memang memberikan keuntungan tersendiri, namun tidak mengurangi rasa cemas yang bisa dihasilkan oleh Resident Evil. Walaupun para zombie berjalan lambat dan sebagian setting menyala terang, ada beberapa momen yang akan membuat Anda jantung Anda melompat keluar dari tubuh Anda. Salah satu yang paling efektif? Tentu saja para anjing zombie yang secara tiba-tiba melompat dari luar jendela dan mengejar Anda. Suara yang meluncur tiba-tiba dan sosok ancaman yang menghantui di depan mata terbukti sangat efektif. Jika saja Capcom mengadaptasikan atmosfer yang serupa di seri-seri Resident Evil terbarunya.
Spider Chase (Limbo)
Sebuah laba-laba kecil di kamar mandi cukup untuk membuat Anda was-was, atau bahkan takut? Bayangkan jika laba-laba ini hadir dengan ukuran berpuluh-puluh kali lipat dan secara konsisten mengejar Anda dari belakang, pelan namun pasti. Derap kakinya yang runcing terdengar begitu memilukan setiap kali berhadapan dengan permukaan yang keras, berirama, tanpa rasa lelah. Dunia begtiu sunyi, hingga tidak ada lagi suara yang bisa Anda dengar selain ketukan-ketukan ini. Menyeramkan? Tidak ada visualisasi yang lebih baik untuk mewakili perasaan ini daripada yang Anda temukan di Limbo. Permainan warna hitam dan putih yang mendasarinya membuat pengalaman horror ini kian dramatis.
Boy of Silence (Bioshock Infinite)
Columbia yang indah, Elizabeth manis yang siap untuk membantu setiap kesulitan Anda, dan kehandalan Booker menggunakan senjata dan Vigor yang ia miliki memang sangat mencitrakan Bioshock Infinite sebagai sebuah game action penuh drama. Berbagai momen indah yang Anda bagi memang menghasilkan pengalaman emosi yang bercampur aduk, termasuk salah satu di dalamnya, termasuk rasa takut. Bagaimana bisa? Bioshock Infinite memang bukan game horror, namun ada satu adegan jump scare yang cukup untuk membuat banyak gamer berteriak kaget. Benar sekali, ketika Anda tengah sibuk melihat ke layar dan mengharapkan pengalaman yang damai dan mulai menghadap ke belakang, dan BAM!, ada Boy of Silence menatap di sana dalam jarak yang begitu dekat. Crap!
The Whole Game (Amnesia: Dark Descent)
Tidak adil rasanya untuk menyuntikkan game sekelas Amnesia ke dalam list ini, namun kualitas yang ia tawarkan memang membuatnya harus masuk ke dalam list. Apa pasal? Tidak perlu terpaku pada momen-momen unik yang akan membuat jantung Anda lari, keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh Amnesia adalah definisi dari game horror tersebut. Bertemu dengan The Gatherers di setiap sudut ruangan, lari dan menyembunyikan diri, serta berharap agar momen ini berakhir akan menjadi kebiasaan yang Anda temukan di sepanjang permainan. Saran terbaik: gunakan popok Anda sebelum mencicipi game yang satu ini.