Karya seni tertua di dunia diyakini berumur sekitar 40.800 tahun yang ditemukan di Gua El Castillo. Cueva de El Castillo yang secara harfiah diartikan sebagai Gua Istana, adalah sebuah situs arkeologi di dalam kompleks Gua Monte Castillo, yang terletak di Puente Viesgo, di Provinsi Cantabria, Spanyol.
Dinding di gua El Castillo berisi lebih dari 100 gambar berbeda, yang sebagian besar berbentuk cap tangan manusia. Seperti dilansir amusingplanet, arkeolog Inggris dan Spanyol menggunakan teknik uranium-thorium untuk menghitung umur 50 lukisan dan ukiran yang terdapat di 11 lokasi gua di Asturias dan Cantabria.
Manusia modern tiba di Eropa dari Afrika sekitar 41.500 tahun yang lalu. Dan sebelum 42.000 tahun yang lalu, satu-satunya manusia yang hidup di Eropa adalah Neanderthal, yang telah berjalan keliling Eropa selama 200.000 atau 300.000 tahun. Neanderthal atau Neandertal adalah spesies manusia yang telah punah dari genus H*mo, yang menjadi subspesies dari H*mo sapiens.
Awalnya, banyak ilmuwan meragukan bahwa Neanderthal memiliki kemampuan untuk menghasilkan seni simbolis. Tetapi pandangan itu mulai berubah dalam beberapa tahun terakhir dengan ditemukannya beberapa bukti kemampuan Neanderthal, seperti keahlian membuat perhiasan, benda-benda seni kecil dan warna-warna untuk body painting.
Kini, para ilmuwan sedang mencari situs lain di Eropa Barat untuk melihat apakah mereka bisa menemukan peninggalan-peninggalan seni yang lebih tua.
Dinding di gua El Castillo berisi lebih dari 100 gambar berbeda, yang sebagian besar berbentuk cap tangan manusia. Seperti dilansir amusingplanet, arkeolog Inggris dan Spanyol menggunakan teknik uranium-thorium untuk menghitung umur 50 lukisan dan ukiran yang terdapat di 11 lokasi gua di Asturias dan Cantabria.
Manusia modern tiba di Eropa dari Afrika sekitar 41.500 tahun yang lalu. Dan sebelum 42.000 tahun yang lalu, satu-satunya manusia yang hidup di Eropa adalah Neanderthal, yang telah berjalan keliling Eropa selama 200.000 atau 300.000 tahun. Neanderthal atau Neandertal adalah spesies manusia yang telah punah dari genus H*mo, yang menjadi subspesies dari H*mo sapiens.
Awalnya, banyak ilmuwan meragukan bahwa Neanderthal memiliki kemampuan untuk menghasilkan seni simbolis. Tetapi pandangan itu mulai berubah dalam beberapa tahun terakhir dengan ditemukannya beberapa bukti kemampuan Neanderthal, seperti keahlian membuat perhiasan, benda-benda seni kecil dan warna-warna untuk body painting.
Kini, para ilmuwan sedang mencari situs lain di Eropa Barat untuk melihat apakah mereka bisa menemukan peninggalan-peninggalan seni yang lebih tua.