Siapa yang tidak suka foto selfie? Sepertinya hampir setiap orang yang memiliki ponsel dengan kamera pernah berfoto selfie. Berdasarkan data statistik yang dirilis Sony, lebih dari 40 persen orang berusia 18-34 tahun foto selfie, setidaknya sekali setiap minggunya.
Dari persentase tersebut, banyak yang me-retouch fotonya sebelum diposting di social media. Menurut data yang dihimpun Sony, yang paling banyak di-retouch orang pada foto selfie-nya adalah jerawat dan noda hitam. Ada 33 persen orang yang menghilangkan noda jerawat sebelum pamer foto selfie-nya di Instagram, Path maupun facebook.
Di tempat kedua yang paling banyak di-retouch adalah bentuk wajah. Sebanyak 16 persen orang membuat wajahnya terlihat lebih tirus dan oval, sementara 15 persen mengganti warna kulitnya jadi lebih terang atau lebih gelap.
Mata juga tidak lepas dari editan aplikasi mobile seperti Camera360 atau Picsart. Sebanyak lima persen orang mengganti bentuk matanya, rata-rata menjadi lebih bulat. Bentuk bibir juga diubah oleh lima persen orang dan warna mata empat persen. Hanya dua persen orang yang hobi selfie yang mengaku tidak pernah melakukan re-touch pada fotonya.
Perusahaan elektronik asal Jepang tersebut juga menemukan bahwa wanita 1,3 kali lebih banyak berfoto selfie daripada pria. Survei yang diadakan Sony dalam rangka promosi produk terbarunya, PROselfie Smartphone, juga mengungkapkan sepuluh kota di dunia yang masyarakatnya paling banyak mengambil foto selfie.
Makati City, Filipina menempati urutan pertama yang paling sering foto selfie. Disusul New York City, Miami, Anaheim & Santa Ana, ketiganya di Amerika Serikat dan urutan kelima ditempati Petaling Jaya, Malaysia.