Sydney terpilih sebagai kota paling layak huni (liveable city) di dunia versi PricewaterhouseCoopers (PwC). Kota terbesar di Australia ini mengungguli 29 kota global lainnya.
Sydney unggul dalam enam variabel yang ditetapkan PwC yakni semangat budaya,kualitas hidup, penduduk usia kerja, kemacetan lalu lintas, kemudahan perjalanan, dan daya tarik perkotaan. Sydney juga berada di peringkat pertama untuk pengembangan lingkungan dan keberlanjutan alam, dan posisi keduauntuk kesehatan, keselamatan dan keamanan.
"Sydney memiliki kualitas hidup yang baik, daya tarik yang kuat, dan dirancang sebagai kota tepi pantai yang indah dengan pendekatan budaya modern yang canggih," tulis PwC.
CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengatakan, kendati merupakan kota yang relatif muda dengan standar global, Sydney telah menaklukkan perhatian dunia. Kota ini berada di posisi penting di antara kota-kota seperti New York, Tokyo dan London.
"Investor internasional dan dana global semakin menyadari potensi Sydney. Hal ini mendorongnilai properti Sydney mengalami pertumbuhan yang kuat dengan ekspansi akan terus berlanjut," kata Iwan.
Berdasarkan data pemerintah New South Wales, pertumbuhan populasi dan gaya hidup yang pesat, memberikan kontribusi terhadap kekurangan perumahan Sydney sebanyak 50.000 unit. Jumlah tersebut akan terus bertambah karena kebutuhan per tahun mencapai 18.000 unit.
Jelas, kekurangan tersebut secara langsung menciptakan permintaan yang tinggi untuk hunian atau apartemen-apartemen baru. Inilah yang mendorong investasi asing deras masuk ke Sydney, sehingga secara perekonomian, kota ini akan terus bertumbuh.
Menyusul Sydney di posisi kedua adalah San Francisco dan Berlin, sementara Hongkong melengkapi di posisi kelima. Berturut-turut kemudian, Singapura di tempat keenam, Paris posisi ketujuh, Stockholm, Toronto, dan Chicago di level kesepuluh.