Jepang dikenal sebagai negara yang aman. Tingkat kejahatan di sana relatif rendah. Walau begitu, Jepang tetap saja memiliki beberapa lingkungan yang buruk.
Daerah berbahaya di Jepang bisa dibagi dalam 2 kategori: red-light district dan area kumuh. Lingkungan kumuh memang terbilang jarang, namun tetap ada. Sementara red-light district tergolong biasa. Namun hanya red-light district terbesar dan paling terkenal saja yang digolongkan berbahaya.
Berikut adalah tempat-tempat di Jepang yang memiliki reputasi buruk.
1. Kabukicho, Tokyo
Kabukicho merupakan red-light district terbesar di dunia. Di sini terdapat ribuan restoran, karaoke, klub, dan bar. Tempat tersebut juga memiliki beragam jenis sisi gelap yang menarik banyak orang aneh dan gangster secara massal; jenis lingkungan yang tak aneh jika melihat polisi anti huru-hara berjalan santai di jalanan Kabukicho.
Banyak penduduk Tokyo tak ragu untuk pergi ke restoran maupun izakaya di area tersebut. Namun mereka tentunya tak ingin tinggal di sekitar Kabukicho.
2. Kamagasaki, Osaka
Kamagasaki (dikenal juga dengan nama Airinchiku) merupakan area kumuh terbesar di Jepang. Tempat ini menjadi rumah bagi tuna wisma yang jumlahnya sangat banyak dan buruh kasar yang tak punya alamat tetap namun tinggal di area tersebut.
Beberapa tahun terakhir Kamagasaki populer di kalangan turis asing muda yang tertarik dengan penginapan murah di sekitar area.
Penduduk Osaka menghindari tempat ini dan percaya daerah ini berbahaya. Kamagasaki memiliki sejarah kerusuhan besar (protes menentang penganiayaan oleh polisi). Beberapa organisasi kriminal ternama juga memiliki kantor di sana.
Kamagasaki merupakan jenis lingkungan yang mana polisi tak mau repot-repot memberikan tiket parkir maupun menindak kejahatan ringan.
3. Roppongi, Tokyo
Roppongi merupakan kawasan perumahan kelas atas dan distrik perkantoran di Tokyo yang juga memiliki area kehidupan malam yang ternama. Klab malam di Roppongi memiliki batasan aturan yang tak ramah dan berbahaya, yang tak biasa ditemukan di Jepang.
Roppongi cukup aman di siang hari. Beberapa klub buka hingga siang dan pagi, sementara pagi terasa samar. Beberapa tahun silam pemerintah Amerika mengeluarkan travel warning untuk Roppongi.
Penduduk setempat tidak menghindari area ini. Roppongi memiliki beberapa atraksi populer seperti Roppongi Hills. Namun tempat ini bukan tempat yang baik untuk bertingkah liar. Kebanyakan orang yang mendapat masalah di Roppongi dalam kondisi mabuk saat peristiwa buruk terjadi.
Di malam hari banyak calo yang mengganggu wisatawan hingga mengikuti mereka ke dalam bar. Jangan pernah mengikuti calo di Roppongi.
4. Shinsekai, Osaka
Pada tahun 1912, Shinsekai merupakan lingkungan termodern dan kosmopolitan di Jepang. Tempat ini dirancang mengikuti jalanan di Paris, termasuk taman bermain ultra-modern berukuran besar (Luna Park).
Luna Park sempat mengalami beberapa kali kebakaran sesaat setelah dibangun. Tempat ini lalu ditutup pada tahun 1923.
Saat ini, area ini masih memiliki suasana layaknya karnaval. Di sinilah salah satu atraksi terpopuler di Osaka yang dipenuhi dengan aneka restoran menarik dengan harga terjangkau, toko suvenir, dan pachinko.
Walau meniliki popularitas di kalangan wisatawan, penduduk setempat bersumpah tempat ini berbahaya.
5. Susukino, Sapporo
Susukino di Sapporo dibangun sebagai red-light district pada tahun 1871 untuk menarik para penjelajah ke utara Jepang. Kini tempat ini menjadi red-light district terbesar kedua di seluruh negeri tersebut.
Seperti red-light district lainnya, tempat ini memikat para gangster dan orang aneh dalam berbagai deskripsi. Walau begitu, Susukino juga menjadi rumah untuk sejumlah besar restoran dan bisnis biasa. Tempat ini juga menjadi lokasi dari banyak festival di Sapporo termasuk Sapporo Snow Festival.
Tidak ada alasan untuk menghindari tempat ini (bahkan Susukino menjadi salah satu atraksi wisata utama di Sapporo). Hanya saja, tetap berhati-hatilah mengingat tempat ini bukanlah tempat teraman di Jepang.
6. Nakasu, Fukuoka
Nakasu adalah salah satu distrik hiburan terbesar di Jepang. Seperti halnya Susukino, tempat ini juga menjadi atraksi wisata utama, namun tetap saja memiliki beberapa aturan yang keras.
7. Ueno, Tokyo
Ueno merupakan rumah bagi beberapa atraksi terbaik di Tokyo, termasuk berbagai museum, taman yang luas, dan kebun binatang.
Taman ini menjadi rumah untuk populasi tuna wisma dalam jumlah besar di Tokyo dan area sekitarnya pun terlihat kumuh. Ada elemen gangster juga di Ueno ini. Penduduk Tokyo tak ragu untuk mengunjungi Ueno di siang hari namun mereka tak akan merekomendasikan untuk berjalan di Ueno pada malam hari.
Daerah berbahaya di Jepang bisa dibagi dalam 2 kategori: red-light district dan area kumuh. Lingkungan kumuh memang terbilang jarang, namun tetap ada. Sementara red-light district tergolong biasa. Namun hanya red-light district terbesar dan paling terkenal saja yang digolongkan berbahaya.
Berikut adalah tempat-tempat di Jepang yang memiliki reputasi buruk.
1. Kabukicho, Tokyo
Kabukicho merupakan red-light district terbesar di dunia. Di sini terdapat ribuan restoran, karaoke, klub, dan bar. Tempat tersebut juga memiliki beragam jenis sisi gelap yang menarik banyak orang aneh dan gangster secara massal; jenis lingkungan yang tak aneh jika melihat polisi anti huru-hara berjalan santai di jalanan Kabukicho.
Banyak penduduk Tokyo tak ragu untuk pergi ke restoran maupun izakaya di area tersebut. Namun mereka tentunya tak ingin tinggal di sekitar Kabukicho.
2. Kamagasaki, Osaka
Kamagasaki (dikenal juga dengan nama Airinchiku) merupakan area kumuh terbesar di Jepang. Tempat ini menjadi rumah bagi tuna wisma yang jumlahnya sangat banyak dan buruh kasar yang tak punya alamat tetap namun tinggal di area tersebut.
Beberapa tahun terakhir Kamagasaki populer di kalangan turis asing muda yang tertarik dengan penginapan murah di sekitar area.
Penduduk Osaka menghindari tempat ini dan percaya daerah ini berbahaya. Kamagasaki memiliki sejarah kerusuhan besar (protes menentang penganiayaan oleh polisi). Beberapa organisasi kriminal ternama juga memiliki kantor di sana.
Kamagasaki merupakan jenis lingkungan yang mana polisi tak mau repot-repot memberikan tiket parkir maupun menindak kejahatan ringan.
3. Roppongi, Tokyo
Roppongi merupakan kawasan perumahan kelas atas dan distrik perkantoran di Tokyo yang juga memiliki area kehidupan malam yang ternama. Klab malam di Roppongi memiliki batasan aturan yang tak ramah dan berbahaya, yang tak biasa ditemukan di Jepang.
Roppongi cukup aman di siang hari. Beberapa klub buka hingga siang dan pagi, sementara pagi terasa samar. Beberapa tahun silam pemerintah Amerika mengeluarkan travel warning untuk Roppongi.
Penduduk setempat tidak menghindari area ini. Roppongi memiliki beberapa atraksi populer seperti Roppongi Hills. Namun tempat ini bukan tempat yang baik untuk bertingkah liar. Kebanyakan orang yang mendapat masalah di Roppongi dalam kondisi mabuk saat peristiwa buruk terjadi.
Di malam hari banyak calo yang mengganggu wisatawan hingga mengikuti mereka ke dalam bar. Jangan pernah mengikuti calo di Roppongi.
4. Shinsekai, Osaka
Pada tahun 1912, Shinsekai merupakan lingkungan termodern dan kosmopolitan di Jepang. Tempat ini dirancang mengikuti jalanan di Paris, termasuk taman bermain ultra-modern berukuran besar (Luna Park).
Luna Park sempat mengalami beberapa kali kebakaran sesaat setelah dibangun. Tempat ini lalu ditutup pada tahun 1923.
Saat ini, area ini masih memiliki suasana layaknya karnaval. Di sinilah salah satu atraksi terpopuler di Osaka yang dipenuhi dengan aneka restoran menarik dengan harga terjangkau, toko suvenir, dan pachinko.
Walau meniliki popularitas di kalangan wisatawan, penduduk setempat bersumpah tempat ini berbahaya.
5. Susukino, Sapporo
Susukino di Sapporo dibangun sebagai red-light district pada tahun 1871 untuk menarik para penjelajah ke utara Jepang. Kini tempat ini menjadi red-light district terbesar kedua di seluruh negeri tersebut.
Seperti red-light district lainnya, tempat ini memikat para gangster dan orang aneh dalam berbagai deskripsi. Walau begitu, Susukino juga menjadi rumah untuk sejumlah besar restoran dan bisnis biasa. Tempat ini juga menjadi lokasi dari banyak festival di Sapporo termasuk Sapporo Snow Festival.
Tidak ada alasan untuk menghindari tempat ini (bahkan Susukino menjadi salah satu atraksi wisata utama di Sapporo). Hanya saja, tetap berhati-hatilah mengingat tempat ini bukanlah tempat teraman di Jepang.
6. Nakasu, Fukuoka
Nakasu adalah salah satu distrik hiburan terbesar di Jepang. Seperti halnya Susukino, tempat ini juga menjadi atraksi wisata utama, namun tetap saja memiliki beberapa aturan yang keras.
7. Ueno, Tokyo
Ueno merupakan rumah bagi beberapa atraksi terbaik di Tokyo, termasuk berbagai museum, taman yang luas, dan kebun binatang.
Taman ini menjadi rumah untuk populasi tuna wisma dalam jumlah besar di Tokyo dan area sekitarnya pun terlihat kumuh. Ada elemen gangster juga di Ueno ini. Penduduk Tokyo tak ragu untuk mengunjungi Ueno di siang hari namun mereka tak akan merekomendasikan untuk berjalan di Ueno pada malam hari.