Liverpool musim ini tampil kurang menggigit. Berikut lima pemain The Reds yang gagal memberikan kontribusi maksimal.
Tampil sebagai runner-up Liga Premier Inggris musim lalu, penampilan Liverpool menurun drastis pada musim ini. The Reds terpuruk di posisi kesebelas dari 11 pertandingan.
Pasukan Merseyside Merah hanya mampu meraup 14 angka dan sudah menelan lima kekalahan. Teranyar, Liverpool tak berdaya di kandang sendiri dan takluk 1-2 dari Chelsea.
Performa buruk tersebut membuat nasib Brendan Rodgers sebagai pelatih berada di ujung tanduk. Fenway Sports Group (FSG) akan segera melakukan evaluasi terkait kinerja pelatih berkebangsaan Irlandia Utara itu.
Salah satu fokus evaluasi FSG adalah mengenai kebijakan transfer yang dilakukan Rodgers awal musim ini. Ya, Rodgers musim ini mendatangkan delapan pemain baru.
Berikut lima pemain Liverpool terburuk Liverpool:
1. Martin Skrtel
Sejak datang ke Anfield pada 2008 lalu, Skrtel selalu menjadi pilihan utama di jantung pertahanan Liverpool. Gaya permainan lugas dan tak takut bermain kasar membuatnya disegani para penyerang lawan.
Namun, permainan Skrtel menurun drastis pada musim ini. Mungkin, hal ini disebabkan belum menemukan chemistry dengan bek baru Dejan Lovren.
Pemain berusia 29 tahun itu seringkali melakukan pelanggaran yang tak perlu. Skrtel pun sering salah dalam memposisikan diri ketika tim dalam keadaan diserang.
Musim lalu, Skrtel mampu mempersembahkan tujuh gol bagi Liverpool. Tapi, musim ini masih belum ada satu gol pun yang berhasil ia persembahkan bagi The Reds dari 12 laga.
2. Mario Balotelli
Balotelli memiliki tugas besar ketika Liverpool memboyongnya dari AC Milan pada bursa transfer awal musim ini. Super Mario didaulat sebagai pengganti Luis Suarez sebagai juru gedor utama yang hijrah ke Barcelona.
Namun, harga 16 juta poundsterling (Rp 304 miliar) yang dibayarkan Liverpool ternyata tak sebanding dengan kontribusinya. Pemain berkebangsaan Italia itu hingga kini belum berhasil mencetak gol di Liga Premier Inggris.
Sejauh ini, dua gol Balotelli bagi Liverpool hadir di Liga Champions dan Piala Liga Inggris. Mantan penggawa Inter Milan itu mencetak gol kemenangan The Reds saat menghadapi Ludogorets Razgrad dan Swansea City.
3. Lazar Markovic
Markovic diboyong Liverpool dari Benfica pada 15 Juli lalu. The Reds menembus pemain berkebangsaan Serbia itu seharga 20 juta poundsterling (Rp 381 miliar).
Diboyong dengan bandrol cukup mahal, Markovic terlihat selalu kikuk ketika diberi kesempatan bermain. Dia kurang cepat, sering kehilangan bola, dan kurang bagus dalam membangun serangan.
Markovic sejauh ini sudah sembilan kali bermain bagi Liverpool, dengan rincian empat di Liga Premier, dua di Piala Liga, dan tiga kali di Liga Champions. Namun, hingga kini Markovic masih belum berhasil mencetak gol perdananya.
4. Simon Mignolet
Mignolet tampil impresif di musim perdananya memperkuat Liverpool. Partai debut Mignolet bersama The Reds adalah ketika bersua Stoke City 17 Agustus 2013 lalu.
Kala itu, pemain yang didatangkan dari Sunderland itu sukses menepis penalti Jonathan Walters dan sepakan Kenwyne Jones setelah memanfaatkan bola muntah pada menit ke-89.
Performa cemerlang Mignolet musim lalu seolah meyakinkan Liverpool bahwa mereka tak salah meminjamkan Pepe Reina ke Napoli.
Namun, penampilan Mignolet menurun jauh musim ini. Dia sering keluar dari sarangnya di saat yang tidak tepat dan sering gugup dalam situasi satu lawan satu. The Reds pun kebobolan 18 kali dari 11 laga.
5. Dejan Lovren
Alasan utama Liverpool memboyong Lovren awal musim ini adalah performa ciamiknya bersama Southampton musim lalu. The Reds menebusnya dengan harga cukp mahal 20 juta poundsterling (Rp 381 miliar).
Tapi, mungkin Lovren masih butuh lebih banyak waktu untuk beradaptasi. Terlihat sekali komunikasi antara Lovren dan Martin Skrtel tak terjalin dengan baik di lini pertahanan The Reds.
Pemain berusia 25 tahun itu sering sekali melakukan kesalahan-kesalahan tak perlu dan hal itu langsung berimbas terhadap gol lawan. Buruknya penampilan Lovren membuatnya kehilangan tempat di skuat utama Timnas Kroasia.
Tampil sebagai runner-up Liga Premier Inggris musim lalu, penampilan Liverpool menurun drastis pada musim ini. The Reds terpuruk di posisi kesebelas dari 11 pertandingan.
Pasukan Merseyside Merah hanya mampu meraup 14 angka dan sudah menelan lima kekalahan. Teranyar, Liverpool tak berdaya di kandang sendiri dan takluk 1-2 dari Chelsea.
Performa buruk tersebut membuat nasib Brendan Rodgers sebagai pelatih berada di ujung tanduk. Fenway Sports Group (FSG) akan segera melakukan evaluasi terkait kinerja pelatih berkebangsaan Irlandia Utara itu.
Salah satu fokus evaluasi FSG adalah mengenai kebijakan transfer yang dilakukan Rodgers awal musim ini. Ya, Rodgers musim ini mendatangkan delapan pemain baru.
Berikut lima pemain Liverpool terburuk Liverpool:
1. Martin Skrtel
Sejak datang ke Anfield pada 2008 lalu, Skrtel selalu menjadi pilihan utama di jantung pertahanan Liverpool. Gaya permainan lugas dan tak takut bermain kasar membuatnya disegani para penyerang lawan.
Namun, permainan Skrtel menurun drastis pada musim ini. Mungkin, hal ini disebabkan belum menemukan chemistry dengan bek baru Dejan Lovren.
Pemain berusia 29 tahun itu seringkali melakukan pelanggaran yang tak perlu. Skrtel pun sering salah dalam memposisikan diri ketika tim dalam keadaan diserang.
Musim lalu, Skrtel mampu mempersembahkan tujuh gol bagi Liverpool. Tapi, musim ini masih belum ada satu gol pun yang berhasil ia persembahkan bagi The Reds dari 12 laga.
2. Mario Balotelli
Balotelli memiliki tugas besar ketika Liverpool memboyongnya dari AC Milan pada bursa transfer awal musim ini. Super Mario didaulat sebagai pengganti Luis Suarez sebagai juru gedor utama yang hijrah ke Barcelona.
Namun, harga 16 juta poundsterling (Rp 304 miliar) yang dibayarkan Liverpool ternyata tak sebanding dengan kontribusinya. Pemain berkebangsaan Italia itu hingga kini belum berhasil mencetak gol di Liga Premier Inggris.
Sejauh ini, dua gol Balotelli bagi Liverpool hadir di Liga Champions dan Piala Liga Inggris. Mantan penggawa Inter Milan itu mencetak gol kemenangan The Reds saat menghadapi Ludogorets Razgrad dan Swansea City.
3. Lazar Markovic
Markovic diboyong Liverpool dari Benfica pada 15 Juli lalu. The Reds menembus pemain berkebangsaan Serbia itu seharga 20 juta poundsterling (Rp 381 miliar).
Diboyong dengan bandrol cukup mahal, Markovic terlihat selalu kikuk ketika diberi kesempatan bermain. Dia kurang cepat, sering kehilangan bola, dan kurang bagus dalam membangun serangan.
Markovic sejauh ini sudah sembilan kali bermain bagi Liverpool, dengan rincian empat di Liga Premier, dua di Piala Liga, dan tiga kali di Liga Champions. Namun, hingga kini Markovic masih belum berhasil mencetak gol perdananya.
4. Simon Mignolet
Mignolet tampil impresif di musim perdananya memperkuat Liverpool. Partai debut Mignolet bersama The Reds adalah ketika bersua Stoke City 17 Agustus 2013 lalu.
Kala itu, pemain yang didatangkan dari Sunderland itu sukses menepis penalti Jonathan Walters dan sepakan Kenwyne Jones setelah memanfaatkan bola muntah pada menit ke-89.
Performa cemerlang Mignolet musim lalu seolah meyakinkan Liverpool bahwa mereka tak salah meminjamkan Pepe Reina ke Napoli.
Namun, penampilan Mignolet menurun jauh musim ini. Dia sering keluar dari sarangnya di saat yang tidak tepat dan sering gugup dalam situasi satu lawan satu. The Reds pun kebobolan 18 kali dari 11 laga.
5. Dejan Lovren
Alasan utama Liverpool memboyong Lovren awal musim ini adalah performa ciamiknya bersama Southampton musim lalu. The Reds menebusnya dengan harga cukp mahal 20 juta poundsterling (Rp 381 miliar).
Tapi, mungkin Lovren masih butuh lebih banyak waktu untuk beradaptasi. Terlihat sekali komunikasi antara Lovren dan Martin Skrtel tak terjalin dengan baik di lini pertahanan The Reds.
Pemain berusia 25 tahun itu sering sekali melakukan kesalahan-kesalahan tak perlu dan hal itu langsung berimbas terhadap gol lawan. Buruknya penampilan Lovren membuatnya kehilangan tempat di skuat utama Timnas Kroasia.
Labels:
Olahraga
Thanks for reading 5 Pemain Liverpool Paling Buruk Musim 2014. Please share...!