Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Teuku Iskandar, mengatakan ada empat titik di Jakarta yang terancam banjir, memasuki musim penghujan ini. Empat titik itu merupakan daerah langganan banjir dari tahun ke tahun karena terletak di bantaran Sungai Ciliwung.
"Yakni Kampung Pulo, Kalibata, Rawajati, dan sekitar Cipulir," kata Teuku saat dihubungi Tempo, Sabtu, 15 November 2014.
Iskandar menegaskan, bahwa Kampung Pulo terus jadi langganan banjir karena letaknya berada di palung dan bantaran Sungai Ciliwung. "Dan hingga hari ini normalisasinya belum selesai ditangani. Sehingga ketika Pintu Air Katulampa Siaga III, Kampung Pulo terendam," katanya.
Iskandar mengatakan, normalisasi baru selesai ditangani pada 2016 nanti. Ia juga menambahkan, bahwa selain melakukan normalisasi Sungai Ciliwung dari hulu ke hilir, pemerintah juga sedang berusaha mengantisipasi banjir dengan menambah Pintu Air Manggarai, Karet, dan melakukan normalisasi di Sunga lain seperti Ciliwung lama, Pesanggrahan, Angke, dan Sunter.
Sebelumnya, cuaca Jakarta mulai memasuki musim hujan. Beberapa tempat masih aman dari ancaman banjir. Namun beberapa lainnya sudah mulai tergenang, antara lain Kampung Pulo.
Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta Timur Senin malam, 10 November 2014 telah menyebabkan 71 rumah yang terletak di pinggir Kali Ciliwung, RW 03, Kampung Pulo, Jatinegara, kebanjiran.