Karena penyakit genetik langka, wajah dan tubuh Zara Hartshorn yang baru berusia 16 tahun terlihat seperti nenek-nenek umur 60 tahun. Namun berkat operasi facelift perintis, remaja ini bisa kembali percaya diri.
Zara Hartshorn, gadis 16 tahun yang berasal dari Rotherham, Yorkshire Selatan, terlahir dengan Lipodistrofi, kondisi genetik langka yang membuat tulangnya meluruh dan menghancurkan jaringan lemak di permukaan kulit, sehingga menyebabkan penuaan dini.
Tumbuh dengan Lipodistrofi telah membuat hidup Zara benar-benar berat. Selama bertahun-tahun ia selalu menjadi bahan ejekan, bahkan mengalami kekerasan fisik karena penampilannya. Di sekolah ia selalu dipanggil dengan sebutan 'wajah kendur', 'monyet' atau 'nenek'.
Zara tak sendiri. Dalam satu keluarga, ibunya Tracey (42) dan kakaknya Jolene (24) juga menderita penyakit yang sama. Setelah penderitaannya dimuat di publik, ia dihubungi oleh ahli lipodistrofi, Dr Abimanyu Garg, dari Texas, AS, yang memintanya untuk melakukan beberapa tes.
Berbeda dengan diagnosis sebelumnya, Dr Garg mengatakan kondisi Zara sebenarnya adalah Cutis laxa, penyakit yang lebih jarang dari Lipodistrofi dan hanya mempengaruhi 30 orang di Inggris. Kondisi ini tidak hanya membuat wajah dan tubuh penderitanya tampak lebih tua, tetapi juga dapat memperpendek harapan hidup, melemahkan sendi dan menimbulkan masalah paru-paru dan jantung.
Meski merupakan kabar buruk, Zara kemudian ditawarkan untuk melakukan facelift dan augmentasi hidung gratis oleh ahli bedah top, Dr Robert Ersek. Hasilnya telah terbukti sukses dan Zara merasa mampu memulai hubungan dengan seorang pria, bahkan tertarik untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.
Ini adalah perubahan luar biasa bagi Zara, remaja yang dulu kerap menangis karena ditolak bus sekolah lantaran tak bisa membuktikan diri bahwa ia memenuhi syarat untuk tiket anak. Di usia 12 tahun, wajah Zara bahkan sudah tampak seperti wanita paruh baya, dan dianggap ibu dari kakaknya yang kala itu baru berusia 17 tahun. Tapi sekarang berkat kebaikan seorang ahli bedah di AS, Zara merasa tak terbedakan dari teman-temannya.
"Sebelum saya menjalani operasi, saya selalu tampak berbeda. Sekarang saya terlihat sama seperti gadis-gadis lain seusiaku. Saya tidak lagi merasa ada orang lain yang menatap ketika saya berjalan-jalan. Saya akhirnya merasa seperti remaja," ujar Zara Hartshorn, seperti dilansir Daily Mail.
Dengan 'wajah baru', Zara kini resmi menjalin hubungan kasih dengan seorang pelukis dan dekarator, Ricky Andrews (22).
"Saya punya pacar di masa lalu, tetapi saya tidak berpikir dia menerima kondisi saya. Tetapi dengan Ricky itu tidak pernah menjadi masalah. Dia telah melihat foto-foto saya dulu dan mengatakan bahwa saya selalu cantik, meskipun saya tidak memiliki kepercayaan diri untuk percaya dia sebelumnya," imbuhnya.