Causeway Bay saat siang hari
Hong Kong semakin bersinar di mata traveler. Pusat perbelanjaan dan aneka jenis barang yang dijual jadi magnet utama turis yang datang ke sana. Bahkan, Hong Kong terpilih jadi destinasi paling populer bagi traveler Asia.
Saat ini apa sih yang tidak ada di Hong Kong? Hampir semua barang bisa Anda temukan di sana. Mulai dari fashion hingga elektronik, dari barang bermerek hingga KW, termasuk barang-barang bermerek asal New York ada di sini.
Inilah daya tarik utama Hong Kong yang begitu memikat turis. Bahkan, sebuah laporan baru mengatakan, Hong Kong menjadi tujuan baru yang paling populer di kalangan wisatawan Asia pada tahun 2011.
Sebuah studi pun dilakukan oleh perusahaan riset bernama Cimigo kepada 1.034 konsumen Asia. Riset ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat konsumen Asia untuk berbelanja.
Hasilnya, sekitar 31 persen responden mengatakan mereka mengunjungi Hong Kong tahun lalu. Sementara itu, 40 persen memilih kota tujuan belanja lain yang mereka sukai.
"Konsumen Asia cenderung tinggal di tempat yang dekat dengan lokasi belanja dan juga tempat yang ingin mereka kunjungi terutama tentang kualitas produk, seperti Hong Kong, Singapura dan Jepang, atau tempat di mana mereka bisa mendapatkan kesepakatan yang bagus seperti Dubai," kata General Manager Cimigo, Daisy Sam.
Studi ini juga mengungkapkan kalau konsumen Asia akan terus melakukan pengeluaran. Sekitar 61 persen mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk meningkatkan anggaran perjalanan dan pengeluaran mereka tahun depan.
Meski kebanyakan traveler terbukti menghabiskan waktu untuk belanja, sebenarnya kegiatan ini adalah hal yang bisa membuat stres para traveler. Jadi kalau ditanya soal wisata dan relaksasi, penerima survei akan memilih Australia dan Selandia Baru sebagai destinasi tujuan mereka.
Survei ini tidak hanya mencari besar prosentase minat traveler saat liburan saja, tetapi juga melihat di mana wisatawan Asia mendapatkan informasi mereka. Sekitar 85 persen mengatakan mereka mencari informasi ke situs perjalanan online untuk ide-ide traveling. Sementara 62 persen responden lainnya mengatakan mereka melihat website resmi pariwisata.