Bandar udara kini menjadi tempat paling sibuk sejagat menghubungkan aktivitas setiap orang antar wilayah, negara, hingga benua. Industri penerbangan kini memang maju pesat. Hanya dengan pesawat, dunia terasa lebih mudah ditelusuri.
Hal paling penting dalam setiap bandar udara yakni landasan pacu pesawat. Idealnya, jarak landasan pacu harus disesuaikan dengan tipe pesawat dan tak hanya itu, landasan juga harus disesuaikan dengan suhu udara, kecepatan, dan arah angin.
Beberapa bandar udara ini bisa jadi jauh dari ketetapan dan standar keamanan internasional mengenai landasan penerbangan namun masih beroperasi hingga kini. Bandar udara mana saja? Berikut ulasannya.
1. Bandar Udara Internasional Putri Juliana
Bandar Udara Internasional Putri Juliana di kepulauan Saint Martin, sebelah timur Karibia, merupakan tempat berbahaya di dunia. Bandar udara ini terkenal dengan landasan pendek, hanya 2.180 meter saja.
Lantaran pendek, pesawat terlihat turun secara ekstrem, sekitar 20 meter di atas Laut Maho. Meski demikian, belum ada kecelakaan besar terjadi di bandar udara itu.
2. Bandar Udara Juancho Yrausquin
Bandar Udara Juancho Yrausquin satu-satunya berada di kepulauan Saba, Karibia di Wilayah Netherlands Antilles. Bandar udara ini terkenal diantara para penerbang yang harus lepas landas di tempat itu.
Ujung landasan pacu bandar udara itu hanya diberi tanda X pada ujungnya, tempat ini juga tertutup untuk pesawat komersial yang besar.
Bandar udara ini terletak di satu sisi sebuah tebing. Keduanya berujung di jurang menuju ke laut. Semua pesawat lepas landas maupun mendarat di sini berpeluang menabrak tebing atau jatuh ke laut.
3. Bandar udara Courchevel
Bandar udara Courchevel berlokasi di pengunungan Prancis tempat arena bermain ski paling tersohor sejagat. Bandar udara ini punya sejumlah catatan buruk dalam dunia penerbangan lantaran hanya memiliki landasan hanya 525 meter.
Bandar udara ini pernah digunakan untuk syuting film James Bond: Tomorrow Never Dies. Hanya pesawat dan helikopter pribadi dapat mendarat di sini. Tentu dengan tingkat kemahiran pilot di atas rata-rata.
4. Bandar Udara Gustaf III
Bandar udara Gustaf III atau Saint Barthelemy terletak di wilayah St. Jean di kepulauan Karibia. Tempat ini melayani penerbangan komersial dalam jumlah kecil dan pesawat carter dengan penumpang hanya 20 orang saja.
Selain landasan pendek dan berakhir di laut, pesawat hendak turun ke bandar udara ini harus melewati medan perbukitan cukup terjal. Meski demikian, belum pernah ada kecelakaan besar di tempat ini.
5. Bandar udara internasional Barra
Bandar udara internasional Barra di kepulauan Barra, Skotlandia, merupakan satu-satunya tempat pesawat mendarat di pantai. Tidak ada tanda untuk pendaratan, hanya beberapa lampu seadanya.
Minim tanda membuat banyak maskapai penerbangan ogah singgah di tempat ini. Hanya mereka senang bertualang saja yang sudi mampir. Malah ada sebuah papan besar bertuliskan, jauhi pantai.