Anda mungkin merasa aneh dengan konsep restoran ini. Betapa tidak, tempat yang dikenal sebagai restoran paling eksklusif di Italia ini terletak di dalam sebuah penjara berkeamanan tinggi.
Tak tanggung-tanggung, para koki serta pelayan yang bekerja di sana merupakan narapidana yang tersangkut kasus mafia, pembunuhan, dan perampokan. Di bawah pengawasan ketat para sipir bersenjata, 20 koki telah dilatih untuk menyiapkan hidangan bagi 120 pengunjung yang datang.
Suasana di dalam restoran, saat pramusaji melayani para tamu
"Para tahanan telah mengembangkan bakat mereka dalam memasak. Keterampilan itu bisa menjadi bekal mereka kelak saat keluar dari penjara," kata Maria Grazia Giampiccolo, selaku kepala penjara, seperti dilansir Telegraph.
Namun tidak semudah itu untuk masuk ke restoran ini. Mereka yang berminat untuk makan di sini harus melalui pemeriksaan keamanan yang ketat.
Menariknya lagi, siapa pun yang ingin makan di restoran tersebut harus melalui pemeriksaan Departemen Kehakiman di Roma dan mereka yang memiliki latar belakang meragukan sudah pasti ditolak. Penggunaan ponsel saat memasuki restoran juga tidak diperbolehkan. Semua tas wajib dipindai dengan detektor logam untuk memastikan tidak ada benda berbahaya yang masuk ke restoran.
Sebelum sampai ke restoran, para pengunjung juga harus melewati serangkaian pos pemeriksaan dan sel, sebelum akhirnya bisa duduk di sebuah restoran bergaya Italia. Konsep restoran dalam penjara ini rupanya berhasil membawa dampak positif bagi para narapidana di dalamnya. Terbukti, banyak dari mereka yang berharap bisa bekerja di restoran atau hotel setelah keluar dari penjara.
"Saya ingin ketika saya keluar dari sini, saya bisa membangun sebuah keluarga dan mungkin mencari pekerjaan di sebuah restoran atau hotel," tandas Somelier Santolo Matrone, narapidana 41 tahun dari Naples.
Tak tanggung-tanggung, para koki serta pelayan yang bekerja di sana merupakan narapidana yang tersangkut kasus mafia, pembunuhan, dan perampokan. Di bawah pengawasan ketat para sipir bersenjata, 20 koki telah dilatih untuk menyiapkan hidangan bagi 120 pengunjung yang datang.
Suasana di dalam restoran, saat pramusaji melayani para tamu
"Para tahanan telah mengembangkan bakat mereka dalam memasak. Keterampilan itu bisa menjadi bekal mereka kelak saat keluar dari penjara," kata Maria Grazia Giampiccolo, selaku kepala penjara, seperti dilansir Telegraph.
Namun tidak semudah itu untuk masuk ke restoran ini. Mereka yang berminat untuk makan di sini harus melalui pemeriksaan keamanan yang ketat.
Menariknya lagi, siapa pun yang ingin makan di restoran tersebut harus melalui pemeriksaan Departemen Kehakiman di Roma dan mereka yang memiliki latar belakang meragukan sudah pasti ditolak. Penggunaan ponsel saat memasuki restoran juga tidak diperbolehkan. Semua tas wajib dipindai dengan detektor logam untuk memastikan tidak ada benda berbahaya yang masuk ke restoran.
Sebelum sampai ke restoran, para pengunjung juga harus melewati serangkaian pos pemeriksaan dan sel, sebelum akhirnya bisa duduk di sebuah restoran bergaya Italia. Konsep restoran dalam penjara ini rupanya berhasil membawa dampak positif bagi para narapidana di dalamnya. Terbukti, banyak dari mereka yang berharap bisa bekerja di restoran atau hotel setelah keluar dari penjara.
"Saya ingin ketika saya keluar dari sini, saya bisa membangun sebuah keluarga dan mungkin mencari pekerjaan di sebuah restoran atau hotel," tandas Somelier Santolo Matrone, narapidana 41 tahun dari Naples.