Gus Dorman boleh jadi menjadi bocah lima tahun paling pintar sejagat. Menurut surat kabar St Louis Post-Dispatch, bocah yang tinggal di Colinsville, Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat, ini telah dilantik menjadi anggota perkumpulan orang-orang pintar sejagat, Mensa, setelah tingkat intelegensinya (IQ) mencapai angka 147.
"Dia mulai membaca ketika masih berusia 18 bulan," ayah Gus, Rob. "Dia juga duduk di bangku untuk anak sambil membaca koran. Dia suka melihat peta dan dalam sepekan dia bisa mengingat semua yang dibaca dan dilihatnya. Dia sangat pintar."
Ketika teman sebayanya masih mengeja huruf ABCD, Gus sudah bisa membaca buku, menghitung perkalian di luar kepala, mengingat tabel unsur periodik kimia, dan mempelajari ilmu lubang hitam serta astrofisika dari orang tuanya.
Saking pintarnya Gus, ayahnya mengatakan orang lain sering mengujinya dengan pertanyaan-pertanyaan.
"Dia berdebat dengan saya tentang Ibu Kota Negara Bagian Alaska yang menurut saya Anchourge. Tapi menurut dia bukan, seharusnya Juneau," kata Rob kepada stasiun televisi ABC.
Meski sangat pintar Gus juga sering mendapat masalah di sekolah taman kanak-kanaknya. "Dia berpikir dia anak nakal, tapi sebenarnya dia perlu diberi tantangan."
Keluarga Gus mendesak Sekolah Collinsville memberikan pengajaran khusus bagi anak-anak seperti Gus.
Gus memang bukan bocah satu-satunya yang sangat pintar. Awal tahun ini bocah tiga tahun bernama Sherwyn Sarabi menarik perhatian media massa setelah dia berhasil menjadi anggota Mensa dengan IQ 136. Sumber lain bahkan mengatakan ada anggota Mensa yang berumur kurang dari tiga tahun.
Menurut situs Mensa, klub itu memiliki anggota 57 ribu di Amerika. Sekitar 2.800 di antaranya berusia di bawah 18 tahun.
"Dia mulai membaca ketika masih berusia 18 bulan," ayah Gus, Rob. "Dia juga duduk di bangku untuk anak sambil membaca koran. Dia suka melihat peta dan dalam sepekan dia bisa mengingat semua yang dibaca dan dilihatnya. Dia sangat pintar."
Ketika teman sebayanya masih mengeja huruf ABCD, Gus sudah bisa membaca buku, menghitung perkalian di luar kepala, mengingat tabel unsur periodik kimia, dan mempelajari ilmu lubang hitam serta astrofisika dari orang tuanya.
Saking pintarnya Gus, ayahnya mengatakan orang lain sering mengujinya dengan pertanyaan-pertanyaan.
"Dia berdebat dengan saya tentang Ibu Kota Negara Bagian Alaska yang menurut saya Anchourge. Tapi menurut dia bukan, seharusnya Juneau," kata Rob kepada stasiun televisi ABC.
Meski sangat pintar Gus juga sering mendapat masalah di sekolah taman kanak-kanaknya. "Dia berpikir dia anak nakal, tapi sebenarnya dia perlu diberi tantangan."
Keluarga Gus mendesak Sekolah Collinsville memberikan pengajaran khusus bagi anak-anak seperti Gus.
Gus memang bukan bocah satu-satunya yang sangat pintar. Awal tahun ini bocah tiga tahun bernama Sherwyn Sarabi menarik perhatian media massa setelah dia berhasil menjadi anggota Mensa dengan IQ 136. Sumber lain bahkan mengatakan ada anggota Mensa yang berumur kurang dari tiga tahun.
Menurut situs Mensa, klub itu memiliki anggota 57 ribu di Amerika. Sekitar 2.800 di antaranya berusia di bawah 18 tahun.