Peneliti dari University of Washington menemukan gelombang bawah laut terbesar sepanjang sejarah. Gelombang besar yang bergulung-gulung di kedalaman Samudera Pasifik ini memiliki ketinggian seperti gedung pencakar langit.
Peneliti menulis pada jurnal Geophysical Research Letters, dan mencatat ketinggian gelombang ini mencapai 244 meter sekaligus memecahkan rekor gelombang bawah laut termasif. Gelombang ini datang dengan lapisan-lapisan air laut yang memiliki perbedaan tekanan di tiap terjangannya.
Pada tiap terjangan gelombang rata-rata menyamai ketinggian yang dimiliki oleh gedung pencakar langit. Dalam tiap gelombang terkandung tekanan panas, energi, karbon, dan nutrisi. Meski menjadi gelombang raksasa yang ada di kedalaman laut, fenomena bawah laut ini membantu kehidupan ekosistem laut menuju permukaan laut dan berpindah wilayah.
"Sekarang ini seluruh bagian utara Samudera Pasifik terblokir dengan gelombang raksasa ini. Jumlah air yang mengalir menuju arah utara sangat luar biasa, yaitu 6 juta kubikmeter air per detik. Atau 35 kali lebih banyak dari air sungai Amazon," kata kepala penelitian Matthew Alford, seperti dikutip Softpedia.
Gelombang raksasa ini berlangsung selama satu jam dan berada 4,8 kilometer di bawah permukaan Samudera Pasifik. Peneliti juga menambahkan, kemungkinan adanya gelombang besar seperti di kedalaman Samudera Pasifik juga bisa pecah di daerah lain.
Konon, gelombang bawah laut ini mempengaruhi kapal selam, pengeboran minyak serta kabel bawah laut. Bahkan, pesawat terbang juga mengalami gangguan akibat fenomena alam tersebut. Peneliti meyakini dampak gelombang laut mampu memengaruhi iklim planet.
Gelombang ini diyakini mengalir dan memilki jalur arus mulai dari Samudera Pasifik Utara, menuju Samudera Hindia melewati Laut Arafuru, dan Laut Timor yang memisahkan Kepulauan Indonesia dengan Benua Australia, kemudian mengalir terus menuju Samudera Atlantik.
Gelombang bawah laut atau gelombang laut dalam sendiri merupakan gelombang yang terjadi karena pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeda.
Sebagaimana dikutip dari karya tulis Grant Gross, Oceanography, gelombang yang juga dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudera. Hal ini dikarenakan pada kedalaman air laut memiliki massa jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya.
Peneliti menulis pada jurnal Geophysical Research Letters, dan mencatat ketinggian gelombang ini mencapai 244 meter sekaligus memecahkan rekor gelombang bawah laut termasif. Gelombang ini datang dengan lapisan-lapisan air laut yang memiliki perbedaan tekanan di tiap terjangannya.
Pada tiap terjangan gelombang rata-rata menyamai ketinggian yang dimiliki oleh gedung pencakar langit. Dalam tiap gelombang terkandung tekanan panas, energi, karbon, dan nutrisi. Meski menjadi gelombang raksasa yang ada di kedalaman laut, fenomena bawah laut ini membantu kehidupan ekosistem laut menuju permukaan laut dan berpindah wilayah.
"Sekarang ini seluruh bagian utara Samudera Pasifik terblokir dengan gelombang raksasa ini. Jumlah air yang mengalir menuju arah utara sangat luar biasa, yaitu 6 juta kubikmeter air per detik. Atau 35 kali lebih banyak dari air sungai Amazon," kata kepala penelitian Matthew Alford, seperti dikutip Softpedia.
Gelombang raksasa ini berlangsung selama satu jam dan berada 4,8 kilometer di bawah permukaan Samudera Pasifik. Peneliti juga menambahkan, kemungkinan adanya gelombang besar seperti di kedalaman Samudera Pasifik juga bisa pecah di daerah lain.
Konon, gelombang bawah laut ini mempengaruhi kapal selam, pengeboran minyak serta kabel bawah laut. Bahkan, pesawat terbang juga mengalami gangguan akibat fenomena alam tersebut. Peneliti meyakini dampak gelombang laut mampu memengaruhi iklim planet.
Gelombang ini diyakini mengalir dan memilki jalur arus mulai dari Samudera Pasifik Utara, menuju Samudera Hindia melewati Laut Arafuru, dan Laut Timor yang memisahkan Kepulauan Indonesia dengan Benua Australia, kemudian mengalir terus menuju Samudera Atlantik.
Gelombang bawah laut atau gelombang laut dalam sendiri merupakan gelombang yang terjadi karena pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeda.
Sebagaimana dikutip dari karya tulis Grant Gross, Oceanography, gelombang yang juga dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudera. Hal ini dikarenakan pada kedalaman air laut memiliki massa jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya.
Labels:
Buruk
Thanks for reading Temuan Gelombang Laut Paling Tinggi. Please share...!
