Segarkan Pikiran dengan Informasi dan Rekor Unik

10 Kepala Daerah Paling Cantik di Indonesia


Wanita-wanita cantik ini sukses menjadi pemimpin di daerahnya masing-masing. Mereka datang dari berbagai latar organisasi dan partai politik pendukung. Meski bergelut di dunia politik, mereka tetap tampil cantik. Siapa saja mereka?

Siti Masitha Soeparno (Walikota Tegal, Jawa Tengah)

Lahir di Jakarta, 10 Januari 1964, ia pengusaha yang sukses menjabat Walikota Tegal periode 2014 – 2019. Ibu empat anak ini adalah lulusan School of Hotel Administration, Comell University 1986, Ithaca New York, AS.

Mantan Juara Kepribadian “Wajah Femina" dan runner up "Puteri Ayu” Martha Tilaar ini aktif di organisasi sosial, seperti Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT), Yayasan Penyantun AnakAsma (Yapnas), dan Perempuan Untuk Negeri (PUN). Hinggi kini ia masih PT. Reksa Solidus sebagai CEO dan setelah sebelumnya malang melintang di berbagai perusahaan.

Indah Putri Indriani (Wakil Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan)

Lahir 7 Februari 1977, wanita muda ini ulai menjabat wakil walikota pada usia 33 tahun, untuk periode 2010-2015. Sebelum menjabat, Indah tercatat sebagai akademisi, pernah menjadi tenaga ahli Komisi II DPR RI, dan caleg DPR RI pada Pemilu 2009

Sebelum terjun ke dunia politik, Indah aktif dunia akademis. Ibu dua anak ini pernah tercatat sebagai staf pengajar program S1 & ekstension FISIP UI, dosen pascasarjana ilmu politik UI, dosen FISIP Universitas Bung Karno, dan dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Illiza Saaduddin Djamal (Walikota Banda Aceh, NAD)

Illiza dilantik sebagai Walikota perempuan pertama di Banda Aceh sejak 16 Juni 2014, untuk periode 2014-2017. Ia menjabat walikota menggantikan Alm. Mawardi Nurdin yang meninggal dunia pada Januari 2014 lalu. Pada periode sebelumnya, Illiza menjabat Wakil Walikota 2006-2012.

Wanita cantik kelahiran Banda Aceh, 31 Desember 1973, ini, diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Illiza dikenal kerap blusukan di malam hari, melakukan razia tempat yang diduga terjadi pelanggaran syariat islam.

Walikota yang kerap disapa "Bunda" oleh warganya, ini, sebelumnya lagi duduk sebagai wakil rakyat DPRD Kota Banda Aceh antara 2004 – 2006.

Cristiany Eugenia Paruntu (Bupati Minahasa Selatan, Sulawesi Utara)


Wanita cantik ini besar di lingkungan dunia politik. Sang ayah, Jopie Paruntu adalah Ketua Komisi D DPRD Sulawesi Utara, sementara sang ibu juga seorang politisi yang menjabat Ketua DPD Partai Golkar Minahasa Selatan dan anggota DPRD II.

Lahir di Manado, 25 September 1967, Tetty, sapaan akrabnya, menjabat bupati pada usia 42 tahun untuk periode 2010-2015. Ia adalah lulusan Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington, Nottingham, Inggris. Sebelum terjun ke politik ia adalah pengusaha.

Sampai saat ini dia masih menjabat Presiden Direktur di PT Puspita Adhiniaga Indonesia sejak 1992, Presiden Direktur PT Chandra Ekakarya Pratama pada 2006, dan Direktur PT Partim Indomakmur. Semua bergerak di bidang distribusi, alat-alat berat, perangkat telekomunikasi, dan perkapalan.

Airin Rachmi Diany (Walikota Tangerang Selatan, Banten)

Lahir di Banjar, Jawa Barat, 28 Agustus 1976, ia menjabat walikota periode 2011-2016 di usia 34 tahun. Mantan Mojang Bandung ini adalah adik ipar mantan Gubernur Banten, Ratu Atut.

Ia tercatat sebagai Walikota Tangerang Selatan yang pertama, karena daerah ini merupakan pemekaran dari Kota Tangerang di Provinsi Banten. Sebelumnya, Airin pernah mencalonkan diri sebagai wakil bupati Tangerang tapi gagal.

Sebelum terjun ke dunia politik, Puteri Pariwisata & Putri Favorit pada pemilihan Puteri Indonesia tahun 1996 ini berprofesi sebagai notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah di Kabupaten Tangerang (PPAT) di Kabupaten Tangerang.

Rita Widyasari (Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur)

Lahir di Tenggarong, 11 November 1973, Rita menjabat bupati pada usia 36 tahun untuk periode 2010-2015. Sebelum menjadi Bupati, putri mantan Bupati Kutai Kartanegara (Syaukani Hasan Rais), ini, menjabat Ketua DPRD Kukar hasil pemilu 2009.

Penyuka tas mewah dan musik rock ini sejak SMP sudah gemar berorganisasi. Ia sempat menjabat Ketua OSIS dan Badan Perwakilan Kelas. Ia memasuki dunia politik dan kepemudaan dengan bergabung di Partai Golkar dan KNPI. Kini ia memimpin Partai Golkar di wilayahnya.

Di balik kecantikannya, peraih gelar master di Universitas Jenderal Soedirman gemar balapan motor dan hobi angkat barbel.

Anna Sophanah (Bupati Indramayu, Jawa Barat)

Sebelum menjabat Bupati Indramayu pada Oktober 2010, nama wanita cantik ini sudah dikenal luas di daerahnya. Itu karena ia adalah istri bupati Indramayu dua periode, Irianto MS Syafiuddin.

Wanita kelahiran 23 Oktober 1958 ini sukses terpilih menggantikan suaminya untuk untuk periode 2010-2015. Sebelumnya, ia adalah anggota DPRD Indramayu 2009-2014. Pada Pilkada, ia menang mutlak 60,78 persen.

Widya Kandi Susanti (Bupati Kendal, Jawa Tengah)

Lahir di Semarang, Jawa Tengah, 26 Mei 1964, Widya adalah politisi wanita yang sukses menjabat bupati Kendal untuk periode 2010-2015. Sebelumnya, ia adalah “ibu bupati” sebab suaminya, Hendy Boedoro, adalah mantan Bupati Kendal (2000-2005).

Sebelum menjabat bupati, Widya menjabat Wakil Ketua DPRD Kendal periode 2009-2014. Bersama wakilnya, Mustamsikin, Widya merupakan tokoh Nahdatul Ulama di Kendal. Ibu empat anak ini adlaah alumni FH Unisulla Semarang, dan meraih gelar Master manajemen dari Universitas Semarang pada 2006.

Ni Putu Eka Wiryastuti (Bupati Tabanan, Bali)

Lahir di Tabanan, Bali, 21 Desember 1975, ia menjabat pada usia 35 tahun. Wirsyasturi merupakan putri dari bupati sebelumnya, Nyoman Adi Wiryatama. Dua tahun menjabat bupati, ia mengakhiri masa lajang dengan menikahi Bambang Aditya, pengusaha asal Jakarta.

Pernikahan dilangsungkan dengan nuansa adat Bali. Bambang kemudian menyandang nama I Made Dwi Saputra. Wiryastuti tercatat sebagai bupati perempuan pertama di Bali.

Idza Priyanti (Bupati Brebes, Jawa Tengah)

Lahir di Pesurungan Kulon, Tegal, Jawa Tengah, 9 Januari 1971, Idza menjabat bupati pada usia 40 tahun. Ia menjabat untuk periode 2012-2017, diusung PDI-Perjuangan. Ia adalah istri seorang polisi perwira tinggi.

Pada periode sebelumnya, Idza menjabat Wakil Bupati Brebes. Selain bergelut di dunia politik, Ibu tiga anak ini adalahs eorang pengusaha. Ia tercatat s ebagai direktur PO. Dewi Sri.

Labels: Politik, Tokoh

Thanks for reading 10 Kepala Daerah Paling Cantik di Indonesia. Please share...!

Back To Top