Benda antariksa paling terang tentu Matahari, sang bintang di dalam sistem tata surya Bima Sakti. Urutan kedua adalah Bulan, satelit Bumi. Urutan ketiga diduduki oleh Venus. Apa yang membuatnya bisa menjadi planet paling bersinar?
Sebagai planet yang berada di orbit sekitar Matahari, Venus relatif dekat dengan Bumi. Namun kedekatan ini bukanlah satu-satunya alasan Venus sangat terang.
Berbicara jarak, padahal Mars lebih dekat dengan kita dibanding Venus. Namun, Venus berbeda. Para astronom menggunakan istilah albedo untuk menggambarkan seberapa terang sebuah planet.
Mengutip situs Earthsky.org, ketika cahaya Matahari menyinari planet, beberapa cahaya terserap oleh permukaan atau atmosfer si planet, dan sebagian dipantulkan.
Venus memiliki albedo tertinggi dibanding planet besar lain di tata surya. Albedo-nya mencapai titik .7, yang memiliki arti bahwa planet ini memantulkan sekitar 70 persen cahaya Matahari.
Sebagai perbandingan, saat Bulan sedang dekat dengan langit Bumi, Bulan bisa terlihat lebih terang dari Venus, namun Bulan hanya memantulkan 10 persen cahaya.
Albedo rendah Bulan disebabkan dari materialnya yang kebanyakan dari batu vulkanik gelap. Bulan terlihat begitu terang dari Bumi karena jaraknya yang cukup dekat.
Sementara Venus bisa begitu terang karena diselimuti oleh awan yang memiliki tingkat pantulan yang tinggi. Awan di atmosfernya mengandung titik-titik kecil asam belerang. Cahaya Matahari memantul dengan mudah di awan Venus adalah alasan utama mengapa ia bisa begitu terang.
Masa paling terang dari Venus di tahun ini jatuh pada esok hari, 10 Juli pada waktu senja dan 21 September mendatang pada waktu pagi hari.