Referensi buah ini diklaim menjadi buah yang romantis disinyalir berasal dari sebuah puisi romantis The Flower Song yang ditulis sejak tahun 1500 sebelum masehi.
To hear your voice is pomegranate wine to me:
I draw life from hearing it.
Could I see you with every glance,
It would be better for me
Than to eat or to drink.
Mengutip The Daily Meal, hubungan antara delima dengan asmara ini berasal dari keyakinan bahwa pohon delima pertama ditanam oleh dewi cinta, Aphrodite.
Mitos awalnya, buah ini juga terkait dengan legenda Persephone. Dewi ini secara tak sengaja mengikat dirinya ke Hades setelah dia menikmati biji delima. Buah ini didapatkannya dari dewa dunia bawah sebagai bentuk rayuannya. Beberapa sejarahwan dunia percaya bahwa delima adalah buah pohon kebijaksanaan di taman Eden, bukannya apel. Buah ini secara simbolis menghubungkan antara godaan fisik selamanya.
Bukan itu saja, buah berwarna merah cerah ini juga terbukti punya hubungan dengan kesuburan seseorang. Menurut Food and Feasting in Art, ada legenda yang cukup mengejutkan tentang buah ini. Dulunya seorang bernama Bacchus diminta untuk mengurus Acdestis, seorang dewa muda yang berwatak keras dan penuh nafsu.
Bacchus akhirnya membuat Acdestis mabuk, sementara dia mabuk, alat kelaminnya digantung. Darahnya merembes dari alat kelaminnya dan membentuk buah delima. Buah ini pun diberikan kepada seorang perempuan bernama Nana dan dia langsung hamil.
Legenda lain yang mengungkapkan bahwa buah delima adalah simbol kesuburan adalah legenda dari Turki. Di negara ini, setelah pernikahan, pengantin wanita akan melempar buah ke tanah dan jumlah biji delima yang rontok dianggap sebagai jumlah anak yang akan mereka miliki. Pengantin Arab juga punya tradisi tentang buah ini. Mereka menghancurkan buah delima dalam soal kesuburan.
Menurut Plants of Life, Plants of Death, ketika delima pertama kali diperkenalkan ke China, buah ini langsung disimbolkan dengan kesuburan. Untuk itu, perempuan China yang ingin punya anak biasanya akan menawarkan delima kepada dewi untuk meminta belas kasihan. Menurut koki dan ahli sejarah Maite Rejon-Gomez dari Art Bites, buah delima juga menjadi simbol kesuburan dalam lukisan Kristiani.
Buah ini sudah dikaitkan dengan buah yang menggoda, kesuburan, dan sek*ualitas sejak saat itu. Namun dalam beberapa hal, buah ini tidak dihubungkan dengan hal yang romantis.
Mungkin saja mitos dan legenda tak bisa dijadikan patokan. Namun beberapa penelitian ternyata juga membuktikan hal ini. Menurut International Journal of Impotence Research, membuktikan bahwa delima bisa membantu mengatasi disfungsi er*ksi.
Sebuah studi dari Edinburg Queen Margaret University menemukan bahwa dosis harian jus delima bisa meningkat kadar testosteron pada pria dan wanita. Testosteron bisa menyebabkan peningkatan suasana hati dan gairah seksual pada kedua jenis kelamin.
Di luar itu semuanya, secara nutrisi, buah delima juga padat gizi. Delima mengandung banyak serat, air, kalium, mangan, dan folat yang mendukung kesuburan. Selain itu buah ini juga merupakan sumber terbaik untuk antioksidan.