Bagi masyarakat Papua, ada satu hewan yang memiliki nilai jual tinggi. Angkanya dapat mencapai puluhan juta rupiah. Tak hanya itu, jika Anda menabrak hewannya juga bisa kena denda. Hewan apakah ini?
Saat perjalanan ke Pasar Jibama di Kota Wamena, saya dikejutkan dengan pemandangan yang tak biasa saya lihat. Di sana banyak sekali babi yang berkeliaran. Dari ukuran yang kecil sampai yang sangat besar ada di Pasar Jibama.
"1 Babi besar saja harganya bisa sampai Rp 30 juta," ujar Pak Bernart pemandu rombongan Dream Destination Papua. Kami semua langsung terperangah ketika mendengarkan penjelasan Pak Bernart. Mahal sekali ya?
Babi merupakan salah satu harta kekayaan orang Papua. Selain itu, babi bisa juga dijadikan mas kawin bagi orang yang akan menikah. Biasanya pihak perempuan bebas untuk meminta berapa banyak babi yang akan dijadikan mas kawin. Bahkan, Kota Wamena mempunyai arti tersendiri, yaitu Wam yang berarti babi dan Ena yang berarti enak. Jadi Wamena mempunyai arti babi yang enak.
Menurut masyarakat setempat, babi yang paling berharga adalah babi betina. Jika ada orang yang tidak sengaja menabrak babi, mereka harus mengganti berkali lipat dari harga sebelumnya. Bahkan sering juga hanya karena babi, perkelahian antar warga sering terjadi.
Harga ganti rugi seekor babi bisa dilihat dari berapa banyak puting susu yang dimiliki oleh babi itu. Bayangkan saja satu puting susu dihargai senilai Rp 3 juta. Nah jika babi yang ditabarak itu mempunyai 6 puting susu, tinggal dikalikan saja berapa banyak uang yang harus kita ganti kepada pemilik babi.
Jadi hati-hati saja ya kalau sedang berada di jalan raya ketika di Papua. Bisa rugi besar kalau menabrak babi!
