Beberapa harta karun peninggalan kuno dan harta karun moderen di antaranya telah ditemukan tersebar di seluruh dunia dan kisah-kisah di balik peninggalan tersebut seringkali mengugah rasa penasaran.
Peninggalan-peninggalan ini termasuk harta karun yang paling banyak dicari, mencakup harta karun yang terkubur atau hilang, benda-benda hasil jarahan Nazi, dokumen-dokumen sejarah Amerika Serikat (AS) dan harta karun bajak laut.
Ada daftar harta karun yang paling dicari. Apa saja?
Bos mafia New York Dutch Schults terlibat dalam penyelundupan dan beberapa perampokan sampai akhirnya dia tertembak mati pada tahun 1935 saat berusia 34 tahun. Sebelum meninggal, ia mengaku menyimpan berlian, emas dan uang US$ 1.000.
Dia dan pengawalnya, Bernard "Lulu" Rosencrantz, menyembunyikan harta tersebut di suatu daerah di New York, kemungkinan di desa Catskills, Phoenicia dan tidak pernah ditemukan. Legenda tersebut menarik pemburu harta ke daerah tersebut dan berkumpul setahun sekali untuk mencarinya.
Harta Karun Beale
Harta Karun Kapten Kidd
Harta karun bajak laut adalah jenis harta karun yang terkenal. Pelaut Irlandia Willian Kidd berubah dari pemburu bajak laut menjadi seorang bajak laut. Namun saat dirinya digantung pada tahun 1701, banyak dari harta peninggalannya hilang dan belum ditemukan.
Beberapa legenda mengisahkan jika harta karun Kapten Kidd dikubur di beberapa tempat di seluruh dunia. Para pemburu harta karun mengindikasikan jika harta itu terletak di sungai Connecticut sampai ke pulau Clarke. Juga beberapa tempat di Connecticut, sedangkan beberapa orang telah mencari di pulau-pulau pesisir Vietnam, Jepang, Kanada dan Republik Dominika.
Telur Faberge
Dari tahun 1885 sampai 1917, pengrajin perhiasan asal Rusia Peter Carl Faberge telah membuat 50 telur hias yang dibuat dari logam berharga, enamel dan batu-batu mulia yang bisa dipakai sebagai liontin kalung, dan sekitar 65 kerajinan telur dalam skala besar.
Delapan telur Faberge tersebut hilang sejak revolusi Rusia tahun 1917 saat Czar menyerahkan diri. Telur-telur itu kemungkinan hilang saat terjadi pertempuran di istana. Di antara yang hilang tersebut, seperti yang digambarkan di sini adalah telur Royal Danish 1903 dan telur Alexander III Commemorative Imperial dari tahun 1909.
Rezim komunis menyimpan telur-telur tersebut sampai tahun 1920, ketika mereka mulai menjual telur-telur hias tersebut dan setidaknya satu telur hias dijual ke Amerika. Telur tersebut muncul di katalog pameran Lord and Taylor.
Kapal Perang HMS Victory
Kapal perang HMS Victory dianggap kapal paling canggih pada masanya, kapal ini karam setelah terpisah dari armadanya pada saat badai hebat pada tahun 1744, dan lokasi karamnya menjadi salah satu misteri terbesar di sejarah angkatan laut.
Spekulasi tentang kapal yang bermuatan emas dan bersenjatakan perunggu ini beredar selama 264 tahun. Sampai pada tahun 2008, di mana sisa dari Victory ditemukan sekitar 75 mil sebelah barat dari pulau Channel di Guernsey, jauh dari tempat di mana kapal tersebut diperkirakan karam.
Perusahaan penyelamatan laut komersil, Odyssey Marine Exploration, menemukan bagian dari kapal tersebut yang menimbulkan perhatian tentang bagaimana cara untuk melakukan eksplorasi tersebut dan apakah Odyssey akan berhak atas harta yang ditemukan dari kapal yang karam itu, mengingat bahwa kapal tersebut merupakan kuburan masal bagi 1000 kru yang ikut tenggelam bersama kapal Victory.
Peninggalan-peninggalan ini termasuk harta karun yang paling banyak dicari, mencakup harta karun yang terkubur atau hilang, benda-benda hasil jarahan Nazi, dokumen-dokumen sejarah Amerika Serikat (AS) dan harta karun bajak laut.
Ada daftar harta karun yang paling dicari. Apa saja?
Harta Bos Mafia
Bos mafia New York Dutch Schults terlibat dalam penyelundupan dan beberapa perampokan sampai akhirnya dia tertembak mati pada tahun 1935 saat berusia 34 tahun. Sebelum meninggal, ia mengaku menyimpan berlian, emas dan uang US$ 1.000.
Dia dan pengawalnya, Bernard "Lulu" Rosencrantz, menyembunyikan harta tersebut di suatu daerah di New York, kemungkinan di desa Catskills, Phoenicia dan tidak pernah ditemukan. Legenda tersebut menarik pemburu harta ke daerah tersebut dan berkumpul setahun sekali untuk mencarinya.
Harta Karun Beale
Siapapun yang mengunjungi Lynchburg, Virginia pasti sering mendengar kisah tentang Harta Karun Beale. Kisah harta tersebut menjadi misteri yang belum terpecahkan sejak abad ke-19 bagi para pemecah misteri atau turis yang datang ke kota itu.
Thomas J. Beale menghabiskan musim dingin pada tahun 1820 di hotel Washington. Walaupun dirinya tinggi, berkulit gelap dan tampan, Beale sangat popular khusunya di antara perempuan. Menurut penjaga hotel Robert Morriss, tidak ada penduduk lokal yang mengenal baik tentang Beale.
Dua tahun kemudian Beale kembali dan menghabiskan musim semi di sana, sebelum kepergiannya Beale memberikan sebuah kotak besi yang terkunci yang berisi surat-surat berharga dan penting.
Surat-surat ternyata menceritakan tentang Mr. Beale yang misterius. Dia menuliskan bahwa dia menemukan emas dan perak di daerah Barat, beberapa dari emas dan perak tersebut dia jual untuk mengurangi berat kotak.
Pada kunjungannya ke kota Lynchburg di tahun 1820, dia mengubur harta karun tersebut. Selain itu, didalam kotak besi tersebut terdapat 3 kode, dua kode tidak pernah terungkap. Kode kedua, yang punya persamaan dengan Deklarasi Kemerdekaan seperti yang tertulis:
"Aku telah menyimpan di daerah Bedford, sekitar 4 mil dari Buford, di sebuah lubang, terletak 6 kaki di bawah permukaan tanah, di sana terdapat 2.921 pon emas dan 5,100 pon perak, juga perhiasan yang didapat dari St. Louis. Mereka terbungkus aman dalam wadah besi yang ditutupi juga oleh besi. Lubang tersebut ditutupi oleh batu dan wadah tersebut terletak pada batu yang saling menutupi."
Dengan petunjuk bahwa harta tersebut bisa saja bernilai jutaan dolar, perburuan harta yang legendaris pun dimulai, dan akan terus berlanjut walapun ada pendapat bahwa hal tersebut bisa saja sebuah tipuan. Kisah dan kode petunjuk soal harta itu bisa ditemukan di situs-situs tentang Harta Karun Beale.
Thomas J. Beale menghabiskan musim dingin pada tahun 1820 di hotel Washington. Walaupun dirinya tinggi, berkulit gelap dan tampan, Beale sangat popular khusunya di antara perempuan. Menurut penjaga hotel Robert Morriss, tidak ada penduduk lokal yang mengenal baik tentang Beale.
Dua tahun kemudian Beale kembali dan menghabiskan musim semi di sana, sebelum kepergiannya Beale memberikan sebuah kotak besi yang terkunci yang berisi surat-surat berharga dan penting.
Surat-surat ternyata menceritakan tentang Mr. Beale yang misterius. Dia menuliskan bahwa dia menemukan emas dan perak di daerah Barat, beberapa dari emas dan perak tersebut dia jual untuk mengurangi berat kotak.
Pada kunjungannya ke kota Lynchburg di tahun 1820, dia mengubur harta karun tersebut. Selain itu, didalam kotak besi tersebut terdapat 3 kode, dua kode tidak pernah terungkap. Kode kedua, yang punya persamaan dengan Deklarasi Kemerdekaan seperti yang tertulis:
"Aku telah menyimpan di daerah Bedford, sekitar 4 mil dari Buford, di sebuah lubang, terletak 6 kaki di bawah permukaan tanah, di sana terdapat 2.921 pon emas dan 5,100 pon perak, juga perhiasan yang didapat dari St. Louis. Mereka terbungkus aman dalam wadah besi yang ditutupi juga oleh besi. Lubang tersebut ditutupi oleh batu dan wadah tersebut terletak pada batu yang saling menutupi."
Dengan petunjuk bahwa harta tersebut bisa saja bernilai jutaan dolar, perburuan harta yang legendaris pun dimulai, dan akan terus berlanjut walapun ada pendapat bahwa hal tersebut bisa saja sebuah tipuan. Kisah dan kode petunjuk soal harta itu bisa ditemukan di situs-situs tentang Harta Karun Beale.
Harta Karun Kapten Kidd
Harta karun bajak laut adalah jenis harta karun yang terkenal. Pelaut Irlandia Willian Kidd berubah dari pemburu bajak laut menjadi seorang bajak laut. Namun saat dirinya digantung pada tahun 1701, banyak dari harta peninggalannya hilang dan belum ditemukan.
Beberapa legenda mengisahkan jika harta karun Kapten Kidd dikubur di beberapa tempat di seluruh dunia. Para pemburu harta karun mengindikasikan jika harta itu terletak di sungai Connecticut sampai ke pulau Clarke. Juga beberapa tempat di Connecticut, sedangkan beberapa orang telah mencari di pulau-pulau pesisir Vietnam, Jepang, Kanada dan Republik Dominika.
Telur Faberge
Dari tahun 1885 sampai 1917, pengrajin perhiasan asal Rusia Peter Carl Faberge telah membuat 50 telur hias yang dibuat dari logam berharga, enamel dan batu-batu mulia yang bisa dipakai sebagai liontin kalung, dan sekitar 65 kerajinan telur dalam skala besar.
Delapan telur Faberge tersebut hilang sejak revolusi Rusia tahun 1917 saat Czar menyerahkan diri. Telur-telur itu kemungkinan hilang saat terjadi pertempuran di istana. Di antara yang hilang tersebut, seperti yang digambarkan di sini adalah telur Royal Danish 1903 dan telur Alexander III Commemorative Imperial dari tahun 1909.
Rezim komunis menyimpan telur-telur tersebut sampai tahun 1920, ketika mereka mulai menjual telur-telur hias tersebut dan setidaknya satu telur hias dijual ke Amerika. Telur tersebut muncul di katalog pameran Lord and Taylor.
Kapal Perang HMS Victory
Kapal perang HMS Victory dianggap kapal paling canggih pada masanya, kapal ini karam setelah terpisah dari armadanya pada saat badai hebat pada tahun 1744, dan lokasi karamnya menjadi salah satu misteri terbesar di sejarah angkatan laut.
Spekulasi tentang kapal yang bermuatan emas dan bersenjatakan perunggu ini beredar selama 264 tahun. Sampai pada tahun 2008, di mana sisa dari Victory ditemukan sekitar 75 mil sebelah barat dari pulau Channel di Guernsey, jauh dari tempat di mana kapal tersebut diperkirakan karam.
Perusahaan penyelamatan laut komersil, Odyssey Marine Exploration, menemukan bagian dari kapal tersebut yang menimbulkan perhatian tentang bagaimana cara untuk melakukan eksplorasi tersebut dan apakah Odyssey akan berhak atas harta yang ditemukan dari kapal yang karam itu, mengingat bahwa kapal tersebut merupakan kuburan masal bagi 1000 kru yang ikut tenggelam bersama kapal Victory.
Labels:
Fakta,
Inspiratif,
Unik
Thanks for reading Daftar Harta Karun Yang Paling Dicari Hingga Kini. Please share...!