Saat BlackBerry memperkenalkan BlackBerry Z10, Indonesia diketahui sebagai negara yang paling antusias terhadap kehadiran perangkat berbasis sistem operasi BlackBerry 10. Tentu hal ini tak mengherankan, sebab Indonesia memang dikenal dengan sebutan "Negara BlackBerry".
Antusiasme Indonesia terhadap BlackBerry Z10 ini diketahui dari kicauan di jejaring sosial Twitter. Ini berdasarkan studi yang dilakukan lembaga riset Salorix.
Dari studi yang dilakukan terhadap 900.000 tweet dari 29 Januari hingga 2 Februari 2013, tweeps Indonesia menyumbang kicauan tentang BlackBerry Z10 sebanyak 15 persen.
Setelah Indonesia, negara terbanyak yang men-tweet BlackBerry Z10 adalah Amerika Serikat dan Kanada. Tapi tidak dijelaskan berapa persen tweet yang dihasilkan di AS dan Kanada.
BlackBerry memang mendapat sambutan luar biasa di negara asalnya, Kanada, saat memasarkan BB Z10, pada 5 Februari lalu. Bahkan penjualan BB Z10 disebut BlackBerry sebagai hal terbaik bagi negara dengan bendera bergambar daun mapel itu.
Tapi Indonesia tetap pasar penting bagi BlackBerry. Dari riset yang dilakukan lembaga riset Mobile Monday, setengah dari pengapalan smartphone di 2012 adalah BlackBerry. Indonesia pun pasar terbesar ketiga bagi BlackBerry, setelah AS dan Inggris Raya.
Meski begitu penetrasi smartphone di Indonesia terbilang rendah, hanya 20 persen.
Pasar negara berkembang lain pun menjadi peluang bagi perusahaan yang dulu bernama Research in Motion ini. Meski penggunaan smartphone masih sedikit, tapi negara seperti Brazil dan India menghasilkan penjualan yang signifikan bagi BlackBerry.
Tapi apa BlackBerry Z10 bisa mempertahankan reputasi Indonesia sebagai "Negara BlackBerry"? Lembaga riset IDC pesimis.
Sebab, perangkat BlackBerry yang laris di India dan Indonesia merupakan perangkat dengan harga terjangkau. Sedangkan BB Z10 mengincar pasar high-end. Tentu ini akan menjadi kendala yang signifikan.
Antusiasme Indonesia terhadap BlackBerry Z10 ini diketahui dari kicauan di jejaring sosial Twitter. Ini berdasarkan studi yang dilakukan lembaga riset Salorix.
Dari studi yang dilakukan terhadap 900.000 tweet dari 29 Januari hingga 2 Februari 2013, tweeps Indonesia menyumbang kicauan tentang BlackBerry Z10 sebanyak 15 persen.
Setelah Indonesia, negara terbanyak yang men-tweet BlackBerry Z10 adalah Amerika Serikat dan Kanada. Tapi tidak dijelaskan berapa persen tweet yang dihasilkan di AS dan Kanada.
BlackBerry memang mendapat sambutan luar biasa di negara asalnya, Kanada, saat memasarkan BB Z10, pada 5 Februari lalu. Bahkan penjualan BB Z10 disebut BlackBerry sebagai hal terbaik bagi negara dengan bendera bergambar daun mapel itu.
Tapi Indonesia tetap pasar penting bagi BlackBerry. Dari riset yang dilakukan lembaga riset Mobile Monday, setengah dari pengapalan smartphone di 2012 adalah BlackBerry. Indonesia pun pasar terbesar ketiga bagi BlackBerry, setelah AS dan Inggris Raya.
Meski begitu penetrasi smartphone di Indonesia terbilang rendah, hanya 20 persen.
Pasar negara berkembang lain pun menjadi peluang bagi perusahaan yang dulu bernama Research in Motion ini. Meski penggunaan smartphone masih sedikit, tapi negara seperti Brazil dan India menghasilkan penjualan yang signifikan bagi BlackBerry.
Tapi apa BlackBerry Z10 bisa mempertahankan reputasi Indonesia sebagai "Negara BlackBerry"? Lembaga riset IDC pesimis.
Sebab, perangkat BlackBerry yang laris di India dan Indonesia merupakan perangkat dengan harga terjangkau. Sedangkan BB Z10 mengincar pasar high-end. Tentu ini akan menjadi kendala yang signifikan.
